"Kalau ereksi ya mungkin bisa terjadi kalau bengkoknya berlebihan. Tapi belum tentu kena disfungsi ereksi. Ada kok pria yang penisnya bengkok masih bisa ereksi. Tapi kalau munculnya karena tidak percaya diri secara psikologis mungkin bisa terjadi,"
Ketidakmampuan seorang pria untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, atau yang biasa disebut sebagai disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Lantas apakah penis bengkok yang disebabkan oleh penyakit peyronie bisa menjadi menjadi salah satunya?
Peyronie merupakan salah satu penyakit yang biasanya muncul pada permukaan penis, baik atas maupun bawah, berupa benjolan kulit yang mengeras berupa plak. Plak ini kemudian membuat penis tampak melengkung saat ereksi dan bahkan bisa menimbulkan nyeri yang cukup hebat.
Penyakit ini sendiri diketahui juga muncul akibat adanya trauma atau benturan pada bagian organ intim pria tersebut, baik karena aktivitas bercinta yang terlalu ekstrem, olahraga, atau karena faktor lain seperti genetik, kebiasaan merokok atau riwayat trauma pada panggul.
Menurut dokter spesialis andrologi RSUP Fatmawati, dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, kemungkinan seorang pria yang terkena peyronie untuk juga mengalami disfungsi ereksi cukup tinggi.
"Ya, kemungkinannya memang tinggi untuk disfungsi ereksi. Secara psikolgis orang yang terkena peyronie ini merasa takut untuk ereksi karena kalau mereka akan merasa sakit tiap kali ereksi."
Pendapat serupa juga disampaikan oleh seksolog dari Universitas Udayana, Prof DR. dr. Wimpie Pangkahila SpAnd, FAACS. Ia menjelaskan bahwa belum tentu pria dengan peyronie akan mengalami disfungsi ereksi.
0 Response to "Alat Vital Bengkok Rentan Disfungsi Ereksi, Benar atau Tidak?"
Posting Komentar